Sajak Negeri Komedi | puisi-puisi Raden Shinigamy

 

sumber:lagudaerah.id
Sajak Negeri Komedi

Wahai kawan...

Kita adalah bangsa yang berketuhanan

Yang berideologi kepancasilaan

Tentu tak perlu seperti syetan

Wahai teman...

Kita adalah bangsa yang berkemanusiaan

Berpayung semboyan kebhinnekaan

Tentu tak perlu seperti hewan

 

barang negri ini

Negri yang katanya syurga permadani

Kini tak ubahnya seperti pertunjukan pertunjukan

Pemimpin yang terlebih dahulu menetapkan janji

Setelah berhasil menduduki singgasana negri

Kini seolah lupa dan mengingkari

Bahkan tak lagi melihat hati nurani

Yang terlihat hanya ego dan tirani

Rakyat kecil hanya dianggap serpihan tak berarti

Apa ini yang kita sebut negri pertiwi?

 

Jogja, 08 November 2022

 

Senja dalam luka

 Ini sudah senja keseribu sayang

Begitu usang kutanggung sebuah penantian

Diam disela angin yang bungkam

Alam mematung menadah hujan

 

Luka ini tak kan sembuh sayang

Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam

Membisu membocorkan hari senakin temaram

Jingga bergeser memeluk malam

 

Aku hanya bisa menuliskan beberpa aksara

Menggumpal dalam kalimat menyapa

Tentang rindu, cinta, dan air mata

Di seberang malam kamu akan merasa

 

Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan

Bayanganmu tak pernah hilang

Menyapaku dalam tenang malam

Lembut, hangat menyatu dalam perasaan

 

Aku ingin menutup senja di depan jendela

Harapanku pudar dalam penantian sia-sia

Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam

Akhir penantian ku selamat malam

 

Sumenep, 15 Juli 2018

 

Tentang Rasa

 Terdiam aku dalam bahasa yang tak bisa dilafalkan tapi aku mengerti

Menyembunyikan jejak sebuah rahasia hati yang tak mampu tegak berdiri

Dari kamu yang bisa meniupkan badai pada pelita cinta yang kucoba jaga

Di balik dinding-dinding dan pelupuk mata

 

Untuk segala sudut, kamu selau jadi biang bahagiaku

Bahkan aroma lebih dari kasih yang mampu membuktikanmu

yang trus menoreh hati

semerbak sepi di mana aku yang bukan jadi bagian dai pertanyaan

membuat kisah terparah dalam ruang sempit yang ku luaskan untukmu

Saat itu hanya mampu hidup di imajinasi yang ku lukis dalam harapan besar

 

Hai kamu…

Iya kamu yang sudah menjalar di nadi tanpa bisa lagi ku hentikan

bekasnya

Ragaku meracau saat ketajaman matamu ingin membakar ruang rahasia yang kusembunyikan dalam diam

Kekhawatiranku untuk sebuah jarak yang seketika akan kamu ciptakan saat mengetahuinya

Sebuah rasa yang seharusnya indah bila adalah cerminan isi

hatiku…


Yogyakarta, 09 November 2021
Penulis : Raden Shinigamy, Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Rayon Ashram Bangsa, angkatan 2022

0 Response to "Sajak Negeri Komedi | puisi-puisi Raden Shinigamy"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel