Biografi Bapak Konseptor, K.H Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si.

Sumber: NU Online 

K.H Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si. atau dalam kalangan kaum pergerakan lebih dikenal dengan Bapak Konseptor. Gelar tersebut di kenal karena ia membuat gebrakan baru dengan memperjuangkan PMII menjadi organisasi yang independen, dari struktur NU sebagaimana dirumuskan nya dalam Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972. Beliau lahir di Purwokerto, tepatnya pada hari Selasa 12 Januari 1948. Buah hati pertama dari pasangan KH. Yusuf Azhari dan Hj. Umi Kulsum.

Ia termasuk salah satu pemimpin muda dalam lingkaran kaum Nahdliyin, pencapaian tersebut tidak lepas dari didikan ayah dan ibunya. Pada masa sekolah beliau aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), hingga pada tahun 1965 menjabat sebagai ketua Anak Cabang IPNU Kecamatan Ajibarang.

Pengalaman keorganisasiannya tidak perlu diragukan lagi, karena ia tidak hanya mengikuti organisasi IPNU saja. Pada saat menjadi mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Yogyakarta yang sekarang berubah menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakart. Slamet Effendy aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah atau sekarang dikenal dengan nama Asharam Bangsa, tidak hanya aktif di tingkat rayon, ia melanjutkan ke tingkatan cabang dan pada tahun 1972-1973 berhasil menjabat sebagai Ketua Cabang PMII D.I Yogyakarta.

Dalam internal kampus beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1973-1975. Dalam dunia literasi aktif di Majalah ARENA hingga menjabat sebagai Pimpinan Redaksi pada tahun 1975-1978. Jadi tidak heran jika banyak menghasilkan beberapa buku. diantaranyaDinamika Kaum Santri, ISLAM-NEGARA-NU, Pendidikan Kependudukan untuk Pesantren”. 

Pada tahun 1978-1998  menjadi Wartawan Harian Umum Pelita, tahun 1985-1995 menjabat sebagai ketua GP Ansor. Dalam dunia perpolitikan tercatat aktif di Partai Golkar. Tak hanya itu, dia juga menjabat sebagai Anggota MPR RI pada tahun 1985-1990. Kemudian pada tahun 1992-2009 menjabat sebagai anggota MPR/DPR RI.

Dibalik kesuksesannya ternyata ada perempuan yang selalu mendoakan dan mensuport nya, Dra. Siti Aniroh, ia adalah istrinya. Dari rumah tangga tersebut memiliki tiga anak, yaitu: Lulu Diany Zuhdiyya, Syarief Hidayatullah Az-Zaky, dan Ridlo Mohammad Fahmi.

Dalam khazanah keilmuan tidak hanya mementingkan keilmuan dalam lingkup keluarganya saja, akan tetapi juga tidak lupa untuk mencerdaskan anak bangsa ini, dengan mengelola Yayasan Aji Yumika Ajibarang dan mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Azhary.

Sebagai kader Nahdlatul Ulama yang militan tidak hanya stagnan di PMII dan GP Ansor. Akan tetapi melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yakni di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hingga pada tahun 2015-2020 menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PBNU. Bukan hanya di PBNU, Slamet Effendy juga aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lagi-lagi dia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI pada tahun 2015-2020.

Takdir berkata lain, beliau tidak sampai tuntas dalam masa jabatannya. Tuhan lebih awal memanggilnya, tepatnya pada tanggal 2 Desember 2015, Pukul 23:00 WIB di Bandung Jawa Barat. Dalam Artikel karya Budi, dijelaskan bahwa pada saat itu sedang mengikuti rapat Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia di Hotel Ibis Styles Jl. Braga Bandung. Tepatnya pukul 06.00 beliau di makamkan di kampung halaman di Purwokerto, Jawa Tengah.

Dari bapak konseptor kita bisa mengambil pelajaran bahwa dalam reorganisasi kita harus totalitas tanpa batas. Dalam khazanah keilmuan, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita tidak boleh mementingkan diri sediri. Akan tetapi kita juga bertanggung jawab dalam mengurusi pendidikan bangsa ini.

Penulis: M. Abrori Riki Wahyudi 

0 Response to "Biografi Bapak Konseptor, K.H Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel