Pengaruh Kecerdasan Buatan Dalam Perkembangan Akademik Mahasiswa

Inews.id

 Zaman senantiasa bergerak maju dengan perkembangan secara drastis di segala sektor, tanpa melihat kemungkinan apa yang bakal terjadi setelahnya. Perkembangan tersebut meliputi bidang ekonomi, politik, teknologi dan lain-lain. Dalam bidang ekonomi, misalnya, terjadi kemajuan yang signifikan dengan munculnya inovasi baru, pertumbuhan pasar, dan perubahan pola konsumsi. Di bidang politik, terjadi pergeseran dalam sistem pemerintahan, munculnya gerakan sosial, dan semakin terbukanya ruang partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Sedangkan di bidang teknologi, perkembangan yang pesat menghasilkan penemuan-penemuan baru, seperti kecerdasan buatan, teknologi wearable, dan revolusi digital. 

Kecerdasan Buatan atau AI adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan permasalahan kognitif yang umumnya berkaitan dengan kecerdasan manusia seperti pembelajaran, penanganan masalah dan pengenalan pola. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan AI telah mengalami lonjakan yang signifikan. Teknologi AI telah diterapkan dalam berbagai sektor, mulai dari otomasi industri, namun tidak pada sektor pendidikan. Meskipun demikian, teknologi AI secara tertutup banyak membantu pekerjaan mahasiswa baik berkaitan dengan tugas kuliah dan lain sebagainya. Keberhasilan AI dalam memecahkan masalah kognitif tersebut telah membawa dampak yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. 

AI dapat bekerja sesuai jenisnya masing-masing, misalkan Chatgbt mampu menjawab pertanyaan yang diajukan, Asisten virtual yang bekerja atau banyak ditemukan dalam perangkat lunak, GPS Navigation yang bisa memprediksi jarak dan waktu bahkan juga bisa memperkirakan sebarapa macet, selain yang disebutkan di atas masih banyak jenis AI seperti Keyboard virtual, Layanan konsumen virtual, bahkan AI dapat bekerja sebagai desainer, ngedit baik foto maupun vidio.

Dengan sistem kerja seperti itu, AI mempermudah tugas mahasiswa seperti membuat opini, artikel, dan makalah. Selain mempermudah penggunaan bagi mahasiswa, AI juga bisa menjadi teman diskusi yang memberikan jawaban dari berbagai sudut pandang. Hal ini membantu mahasiswa agar tidak keliru saat mengambil keputusan atau mengerjakan tugas. Mahasiswa juga bisa memberikan tanggapan bahkan memberikan sanggahan ketika melihat ada kekeliruan, dalam hal ini maka AI layaknya manusia berfikir karena banyak membantu pekerjaan manusia. AI juga berguna untuk menjelaskan materi atau pun hal baru yang belum dipahami, AI juga mampu membuat mahasiswa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, terlebih ketika waktu yang tersedia sangat minim, maka AI sebagai penolong pertama dalam mengerjakan tugas. 

Dengan kecanggihan Artificial Intellegence atau AI, perlu diapresiasi dan didukung untuk terus dikembangkan, sehingga mahasiswa dapat menggunakannya untuk mengakses informasi. AI memberikan kontribusi yang luar biasa dalam pembelajaran, hampir bisa dikatakan sempurna, sebagaimana terlihat dari opini di atas. AI juga dapat memberikan fasilitas pembelajaran yang praktis dan mudah diakses. Namun, penting menyadari bahwa penggunaan AI juga memiliki sisi negatif, penggunaan yang terus menerus dapat berdampak buruk. Pengguna atau mahasiswa mungkin akan meremehkan tugas-tugas yang diberikan dan menjadi malas berfikir. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam pengunaan AI, maka mahasiswa wajib memanfaatkannya secara bijak, dan tetap mengembangkan kemampuan berfikir kritis serta kreativitas tanpa terlalu mengandalkan AI secara keseluruhan. 

Dalam prakteknya sering tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, justru kebanyakan mahasiswa memilih menggunakan AI dalam mengerjakan tugasnya, meski hal itu dapat berimplikasi membunuh mental mahasiswa dan tidak mempunyai kualitas untuk bersaing. Bahkan dalam kemungkinannya mahasiswa akan gampang mengalami stres dan mudah mengeluh, maka keadaan tersebut akan mempersulit mahasiswa saat melakukan tugas diluar keterbatasan AI. 

Berdasarkan uraian di atas, mahasiswa harusnya sadar bahwa AI memang memberikan langkah yang solutif dalam suatu permasalahan, akan tetapi kebanyakan mahasiswa yang menggunakan AI sering teledor dengan kenyamanan bahkan menjadikan mahasiswa malas berfikir, terlebih lagi tidak memikirkan dampak yang akan terjadi apabila terus-menerus menggunakannya. Dalam hal ini mahasiswa harus mengembangkan kualitas dan kreativitas agar tidak tergantung dengan penggunaan AI dan sekaligus melatih kemandirian dalam berfikir serta bertindak untuk melatih skill. Karena ada beberapa hal yang tidak bisa disentuh oleh AI, misalnya keterampilan manusia dan pengembangan keterampilan diri yang diperlukan skill dan kemandirian. Maka mahasiswa harus bisa melatih diri tanpa menggunakan AI sebagai persiapan dalam perubahan yang berkembang, karena zaman itu terus bergerak maju, jadi sebagai manusia yang tidak bisa memprediksi perubahan seperti apa yang akan terjadi, seharusnya mahasiswa menyiapkan skill yang tidak bergantung dengan AI.

Penulis: Rahiki Mahtum, Korp Cakra Abhisheka.

0 Response to "Pengaruh Kecerdasan Buatan Dalam Perkembangan Akademik Mahasiswa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel