Kembangkan Jiwa Kepenulisan: Lembaga Pers Ashram Bangsa Gelar Kajian Jurnalistik

Ashrambangsanews
Ashrambangsanews-Lembaga Pers Ashram Bangsa gelar Kajian Jurnalistik yang bertempat di Omah PMII Jogja pukul 15.00-17.00. pada, Ahad (4/12/2022).

Kajian ini di ikuti 25 anggota PMII dan di buka langsung oleh Co Lembaga Pers Ashram Bangsa (L-pab) M. Abrori Riki Wahyudi. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat kader-kader PMII khususnya dalam bidang kepenulisan.

Khoirul Anam, sebagai moderator membuka kajian dengan membacakan Curriculum Vitae pemateri.

Hadir sebagai pemateri, Kang Muhammadun membuka kajian dengan mengirim surat fatehah pada muasis NU dan PMII.

Diawal pemateri menyampaikan agar peserta kajian menggali potensi sebaik mungkin terutama masih semester awal.

“Teman-teman harus menggali potensi yang ada, apalagi masuk dalam sebuah organisasi. Jangan hanya bergaya aktivis tapi tidak punya skill. Kalo skillnya orasi, ya orasi. Skillnya kritis ya harus kkritis, skillnya menulis ya menulis, harus bengun dari sekarang,” ucapnya.

Dilanjut dengan menyampaikan mengenai dasar-dasar yang harus di ketahui bagi seseorang yang ingin berkecipung di dunia jurnalistik.

“Seperti lazimnya berita harus memenuhi beberapa poin penting, yakni 5w+1h. kalian pasti paham, tapi selain poin tersebut ada tambahan lagi yakni tidak boleh ada typo dan harus rapi. Yang paling pokok diantara poin-poin diatas adalah Whay dan How,” ucapnya.

“Sebagaimana dalam tradisi kepenulisan, kalau dalam dunia pesantren Subjek-Predikat-Objek itu fi’il, Fail, Maf’ul itu harus tercantum, ini jurnalisme dasar,” ujarnya

Tak hanya itu, Muhammadun juga menjelaskan menganai dunia puisi, dan cerpen.

“Kalau baca puisi atau cerpen jangan hanya di baca tapi, di dalami juga. Praktek yang paling dasar dalam kepenulisan adalah menulis kembali karya-karya penulis-penulis lain, bukan plagiasi tapi untuk melatih diri. Kalian baca tulisan tokoh-tokoh maka tulisan kalian akan baik,” lanjutnya.

Diakhir diskusi, pemateri mengatakan bahawa penulis yang baik adalah pemaca yang baik.

“Jika tulisan kalian ingin diksinya bagus maka bacalah puisi. Jika tulisan kalian ingin rapi maka bacalah cerpen. Jika tulisan kalian ingin panjang bacalah novel, inilaj jurnalisme paling dasar. Kalian harus banyak membaca karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula,” pungkasnya.

Pewarta: M. Abrori Riki Wahudi

0 Response to "Kembangkan Jiwa Kepenulisan: Lembaga Pers Ashram Bangsa Gelar Kajian Jurnalistik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel