Presiden RI: Estafet Pemimpin Selanjutnya Penentu Indonesia Maju atau Sebaliknya
Sumber foto: www.Republika.com
Jokowi presiden RI kembali menyampaikan
reting kepemimpinan indonesia ditahun 2024, 2029, 2034 merupakan kunci utama
indonesia menjadi negara maju atau bahkan sebaliknya.
Ia juga mengatakan bahwa bonus demografi
yang baik akan terjadi ditahun 2030, itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin
supaya indonesia menjadi negara maju dan melompat melalui pembangunan sumber
daya manusia (SDM). Dikutip dari Kompas.com pada tanggal 3/01/2024
"Saya berkali-kali menyampaikan betapa
pentingnya kepemimpinan nasional di tahun 2024, tahun 2029, dan tahun 2034.
Karena di situ kunci menentukan negara ini bisa jadi negara maju atau
tidak," ungkap Jokowi.
Bonus demografi ini akan meningkatkan
proporsi usia produktif yang lebih besar ketimbang usia nonproduktif, bahkan
jokowi memperjelas bonus demografi ini terjadi satu kali di suatu peradaban
negara.
Bahkan jokowi juga mencontohkan suatu
negara yang tidak memanfaatkan bonus demografi dengan baik, seperti Amerika
latin.
Amerikan latin sejauh ini masih menjadi
negara-negara berkembang dari tahun 1950, 1960 hingga 1970-an.
"Sudah 50 tahun, sudah 60 tahun,
mereka tetap jadi negara berkembang. Tidak bisa melompat jadi negara maju.
Kenapa? Karena tidak menggunakan kesempatan saat diberikan bonus demografi pada
saat itu, usia-usia produktif pada tahun itu," kata dia.
Oleh karna itu, harapan jokowi, pemimpin
indonesia nantinya dapat memanfaatkan bonus demografi di tahun 2030-2035.
Maka pemimpin indonesia nantinya harus
mengetahui sekaligus mengerti langkah-langkah apa yang harua diambil untuk
indonesia kedepan.
"Kita semuanya harus hati-hati karena
ini kesempatan yang diberikan sekali dalam peradaban sebuah negara. Gerbangnya
sudah keliatan. Tinggal buka dan ngisinya. Kalau buka dan ngisinya benar,
tepat, itulah negara maju Indonesia yang kita impi-impikan akan bisa kita
capai," ungkap-nya.
Jokowi berasumsi, Universitas Muhammadiyah
Purwokerto dapat menjadi bagian untuk menciptakan talenta masa depan. Mengapa
demikia ia mengetahui Saat ini mahasiswa di Universitas tersebut mempunyai
total 17.000 mahasiswa.
"Universitas Muhammadiyah khususnya
Universitas Muhammadiyah Purwokerto bisa jadi bagian dari itu. Tapi bukan skill
saja, bukan urusan talent saja, tapi urusan character building itu juga jadi
kunci bagi pembangunan SDM seutuhnya," Ujarnya.
Peluang terbesar untuk indonesia maju dapat
dibangun melalui tatanan objektif diberbagai Unuversitas nantinya.
Pewarta: Ar Ridha
Redaktur: Hoirul Anam
0 Response to "Presiden RI: Estafet Pemimpin Selanjutnya Penentu Indonesia Maju atau Sebaliknya"
Post a Comment