Peringati Harlah PMII Ke-63, PMII Rayon Ashram Bangsa Gelar Bedah Buku: Kecendekiaan Jawa; Pesantren, Kitab, dan Tarekat Abad XV-XVI

Ashrambangsanews

Dalam rangka memperingati Harlah PMII Ke-63 PMII Rayon Ashram Bangsa gelar acara bedah buku _"Kecendekiaan Jawa: Pesantren, Kitab, dan Tarekat Abad XV-XVI"_, yang bertempat di Bjong Kopi Janti pada Jum'at (07/03/23).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Nur Khalik Ridwan selaku penulis buku tersebut. Beliau merupakan alumnus PMII yang aktif dalam dunia kepenulisan, berbagai karya telah beliau bukukan di antaranya: Negara Bukan-bukan (2018), Ensiklopedia Khittah NU (2020), Dalil-dalil Agama Gus Dur (2021), dan masih banyak lagi.

Hadir pula sebagai pembedah, Ibu Rika Iffati Farihah, pendiri neswa.id yang merupakan platform situs muslimah yang didedikasikan untuk menyebarluaskan gagasan keagamaan serta wacana keragaman muslimah Indonesia. Selain itu beliau juga aktif di dunia kepenulisan dan juga penerjemahan buku.

Bedah buku ini dibuka oleh moderator, Sahabat M. Abrori Riki Wahyudi, dengan membacakan Curriculum Vitae dari para narasumber.

Diawal diskusi penulis memaparkan alasan dibalik penulisan buku tersebut, juga motivasi beliau untuk tetap istiqomah dalam dunia kepenulisan.

"Menulis merupakan bagian dari hidup saya, dan saya lebih memilih untuk berada di jalan ini alih-alih terjun ke dunia politik. Guru saya merupakan ahli tareqat dan beliau meminta saya untuk dapat menyampaikan ajaran-ajaran tersebut dengan kemasan yang dapat diterima oleh orang awam. Hal ini yang menjadi salah satu alasan saya untuk menulis terkait ajaran Islam di Nusantara termasuk babad dan tareqat yang berkembang di dalamnya," Ujar Bapak Nur Khalik.

Buku yang beliau tulis ini merupakan sekuel dari buku _"Islam di Jawa Abad XII-XVI"_ yang sudah beliau terbitkan sebelumnya, dan masih akan berlanjut lagi.

Beliau berharap semoga dengan dituliskannya serial buku ini, dapat menumbuhkan semangat para mahasiswa untuk mendalami kajian sejarah dan budaya Islam yang berkembang dan mengakar di Indonesia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan bedah buku oleh Ibu Rika Iffati. Beliau menyampaikan apresiasi atas terbitnya karya yang menurut beliau sangat luar biasa ini.

"Kang Nur Khalik merupakan penulis yang sangat mahir. Referensi yang beliau gunakan dalam buku ini sangat beragam mulai dari jurnal-jurnal ilmiah hingga babad kuno. Saya tahu betul membaca buku ini tidaklah mudah apalagi dalam penulisannya yang tentunya menghabiskan energi, waktu, dan pikiran yang lebih besar." Tutur beliau.

Masih dalam segmen yang sama beliau juga memaparkan bahwa buku yang terdiri dari 8 bagian ini, disusun dengan sangat runtut. Mulai dari gambaran Islam di Jawa sebelum abad ke-XV, proses perkembangannya, hingga kesimpulan berupa renungan penulis atas bab-bab sebelumnya.

Dalam membedah buku ini beliau menyampaikan beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi yakni:

Penulis dengan sangat rinci menulis berbagai versi cerita tetang sunan-sunan bahkan hingga berbagai runtutan silsilah yg berbeda-beda.

Menurut pembedah hal ini menunjukkan bahwa tradisi lisan bisa menimbulkan berbagai penafsiran yg disesuaikan dengan konteks zaman kini, sedangkan tradisi tulisan lebih kental dengan presisi waktu dan kejadian yg sebenarnya terjadi pada masa itu.

Penulis selalu menyertakan segala bukti terkait masalah yg dipaparkan

"Kang Khalik selalu memberikan bukti dari peristiwa yang terjadi. Dan saya sebagai orang yang awam sejarah tentunya sangat membutuhkan berbagai bukti ini agar tertarik dan percaya dengan apa yg saya baca." Ucap beliau.

Penulis pada awal buku ini menceritakan alasan ditulisnya serial ini, yakni karena banyak tulisan sejarah Indonesia dan Islam yang masih bias.

"Saya dapat menangkap keresahan Kang Khalik atas beredarnya buku-buku sejarah Islam karya orientalis yg sangat bias dan tidak menghormati para ulama di masa lampau. Kang Khalik di sini ingin memberi alternatif representasi mengenai sejarah Islam yang ada di Indonesia." Lanjut beliau.

Di sesi akhir moderator membuka sesi tanya jawab untuk dua orang penanya.

Acara kemudian ditutup oleh moderator dengan bacaan hamdalah.

Pewarta: Ratu Sheba Sofie Ahimsa, Kader PMII Rayon Ashram Bangsa, Korp Cakra Abhiseka.