Sepilihan Puisi Shahib Labibul Hikam

 

Sumber: Mirmags
SUKUR KASIH SAYANG

Ibu

Serpihan embun air mata telah berguguran

Reranting bersama dedaun kering ikut berguguran

Hamparan tanah tempat kita memuja

Doa-doa terus dilantunkan dengan khidmad

Di setiap sudut tempatku angkat tangan, dengan penuh semangat kasih sayang

Ya robb..

Aliran syafaat mu, bagaikan muara samudra

Samudera mu, kaya dengan berlian mutiara

Muara mu terbentang taman surgawi

Aliran mu, aliran susu nan madu, yang begitu kental manis

Engkau ibuku, aku anakmu

Dan kau guruku.


BELATIH PUTIH

Gelombang air laut menari nari di bibir pantai

Pasir menemani tatkala teriris belatih putih

Perahu berlayar beriringa bercanda tawa dengan samudera

Semilir menyapa sendu penikmat sahdu

Gemerlap gemintang menyinari kalbu bergandeng malam

Alam menangis perih dikala hati teriris belati

Sang merpati tak lagi memberi arti

Sinar rembulan memberi arti tuk memilih

berlari atau berhenti

Berlari, diri terlalu rapuh tuk mengejar

Berhenti, berarti mati

Namun hati mengajak diri dak mencari arti

 

Penulis: Shahib Labibul Hikam, anggota rayon Ashram Bangsa angkatan 2022

0 Response to "Sepilihan Puisi Shahib Labibul Hikam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel