REFORMA AGRARIA PALSU ALA REZIM JOKOWI
Ashrambangsanews_ Tepat pada tanggal 24 September
2020 di kopi genk Sorowajan Baru Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
terealisasi Diskusi Publik yang di adakan oleh PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia) Komisariat Pondok Sahabat yang bekerja sama dengan FAM-J (Form Aksi
Mahasiswa Jogjakarta), dengan tema “Menjunjung tinggi Aswaja An-Nahdiyah;
Mengulik Reforma Agraria Palsu Rezim Jokowi – Ma’ruf”, ada beberapa pemateri
yang menara sumberi dalam acara tersebut, Odent Muhammad FNKDA, beliau
juga termasuk pengurus Cabang di Biro Advokasi dan kemasyarakatan, Restu
Baskara PBHI Yogya, Widodo Suno Nugroho Beliau Sebagai pejuang
agrarian & Petani urut Sewu , juga Damara Gupta sebagai aktivis
agrarian Yogyakara, acara tersebut di moderator Oleh Shilmi kholida yang merupakan salah satu kader PMII UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta Rayon Ashram Bangsa Fakultas Syariah dan Hukum, acara tersebut berjalan dengan lancar sesuai
dengan protokol kesehatan.
“PMII hari ini harus secara penuh mengawal kasus-kasus
agraria yang ada di Indonesia, di bahas secara tuntas, dan di advokasi jelas,
dengan memperjuangkan hak hak masyarakat” ungkap Odent, bahwa hari ini
pejuang Islam khususnya PMII sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Ahlus
Sunnah Wal-jamaah “bukan hanya berbicara mengenai ubudiyah, Sunnah, juga
kewajiban yang lain, akan tetapi melihat realita yang ada khususnya kasus-kasus
agraria yang ada di Indonesia, PMII juga di haruskan memperjuangkan hal itu” Lanjutnya.
Pemateri kedua mas Widodo mengungkap bahwa kejadian di Urut Sewu, PMII Harus ke situ untuk mengungkap kebenaran yang ada, beliau juga mengapresiasi dengan adanya acara diskusi publik di sini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban perampasan tanah dll.
“Berbicara mengenai agrarian saat ini, maka harus paham bahwa ini merupakan monopoli tanah sebagai basis pondasi investasi Indonesia” ungkap Mas Widodo saat di temui reporter Ashrambangsanews
Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa pada rezim Jokiwi-Makruf saat
ini membuka seluas luasnya investor
asing untuk masuk ke Indonesia, akibat dari hal itu mengalami dampak besar
terhadap kaum buruh yang di rampas tanah mereka sehingga mereka kehilangan
lahan penghasilan, juga hal itu berdampak pada kehidupan dalam arti luasnya
bisa saja mereka kehilangan hak dasar sebagai rakyat Indonesia, memberikan
jaminan perlindungan, pendidikan dan lainnya, akan tetapi melihat realita yang
ada rakyat saat ini tidak mendapatkan ha mereka.
“Gerakan apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui
keadaan Indonesia hari ini ?” Tanya salah satu audien, “hari ini maka kita
harus membuat gerakan-gerakan besar untuk melawan kebijakan-kebijakan yang ada,
seperti Reforma agrarian saat ini”. Jawab Damara Gupta sebagai narasumber
Adapun tujuan diadakannya acara ini, adalah “acara ini bertujuan untuk pengimplementasian dari Nilai dasar Pergerakan yang berlandaskan pada nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal-jamaah An nahdiyah, juga hendak mengembalikan marwah serta menegaskan kembali bahwa Organisasi PMII bukan organisasi pemerintah, tapi organisasi berbasis kerakyatan yang memihak pada kaum mustad’afin, yakni di bawah pelukan dan kasih saying ulama-ulama dan para kyai, serta salah satu masalah pokok tentang kehidupan orang tua kami, yakni petani, dalam periode kepemimpinan Jokowi-Makruf hari ini, semakin kerap menindas orang tua kami memonopoli tanah atau perampasan ruang hidup, bahkan tidak segan-segan turut mempersulit kami untuk bertani dan menyekolahkan anak anaknya, melalui skema yang terstruktur dalam pemasaran hasil panen dan lain lain, maka agenda diskusi ini kami harap turut menumbuhkan kesadaran bersama untuk menggempur setiap orang jahiliyah (para penindas ) dan menjadi representasi dari Nabi Muhammad dalam berjuang untuk menegaskan keadilan” ungkap Pelaksana, selain itu adanya acara ini juga sebagai aksi untuk memperingati Hari Tani Nasional serta untuk melawan kebijakan kebijakan yang ada di masa rezim Jokowi-Makruf saat ini yang dianggap gagal. Yang katanya untuk memberikan hak rakyat secara penuh namun realita yang ada itu hanya kampanye Palsu.
Reporter : Crew Ashrambangsanews
Editor : M Ikhlasul AK
0 Response to "REFORMA AGRARIA PALSU ALA REZIM JOKOWI"
Post a Comment