Mengenal Filosofi Korp Nagasasra: Menjunjung Nilai Toleransi Hingga Adaptasi IPTEK


Logo Korp Nagasasra

Oleh: Sahabati Erni Purwaningsih(Kader Ashram Bangsa 2019)


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ashram Bangsa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, telah melahirkan Korps baru dengan nama Nagasasra. Nagasasra sendiri lahir pada pukul 12.09.01 di hari Minggu, tanggal 6 Oktober 2019 di Desa Daraman, Piyungan, Yogyakarta.

Sudah maklum kiranya dalam menentukan dan memutuskan suatu hal dengan melewati perdebatan panjang, dan pertimbangan-pertimbangan argumentasi oleh sahabat-sahabat lainnya yang juga mengajukan nama angakatan mereka. Pada akhirnya dari adu argument yang panjang dan alot itu, diputuskanlah Nagasasra sebagai nama Korp angakatan mereka.

Yang menjadi menarik di nama Nagasasra sendiri ialah: terdapat selipan nama Rayon Ashram Bangsa sendiri dalam kandungan filosofisnya.

Nagasasra, diambil dari empat kata, yang pertama kata ”Na” yang menginrpretasikan makna Nasionalis. Di sini dimaksudkan agar (anggota) Korps Nagasasra mampu mengimplentasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan menjadi satu kesatuan dalam diri dan jiwa serta tindakan nyata mereka.

Yang hal demikian memang menjadi slogan PMII sendiri. Hubbul al waton min al iman yang digagas oleh K.H Wahab Hasbullah bahwa mencintai Negara sebagian dari iman, kiranya juga menjadi pedoman mereka dalam menerapkan keislaman dan kebangsaan. Kepedulian antar sesama manusia dan rasa tolerasansi yang tinggi, sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh tokoh NU, Gus Dur.

Kata yang kedua dari Nagasasra adalah “Agamis”. Setiap kata pasti memiliki makna, seperti halnya kata agamis, yang secara aktual permasalahan Indonesia bukan hanya soal tatanan sektor  ekonomi, sosial dan politik, melainkan moral yang akhir-akhir ini mengalami dekadensi yang sangat merosot.

Bisa ditarik kesimpulan para generasi melenial di Indonesia saat ini kurang pemahaman dan pendalaman terkait ilmu keagamaan. Kemajuan IPTEK yang sangat pesat menjadi perhatian khusus bagi kalangan pemuda, oleh sebab itu berharap dengan filosofi agamis ini anggota Nagasasra mampu menerapkan ilmu agama yang baik sehingga tidak melabrak moral ketimuran meskipun kemajuan ilmu teknologi yang semakin pesat.

Istilah yang ketiga dari kata Nagasasra adalah “Solid Atraktif”, Korps Nagasasra mengharapkan para anggota mampu menjadi pionir yang kuat, kokoh dalam pelbagai aspek kehidupan. Seperti halnya kuat dalam menjaga silaturahmi sesama anggota, adanya kerjasama untuk mencapai satu tujuan bersama, tidak menjadi pribadi yang apatis. Dan menciptakan komunal di dalam anggota. Jika sudah demikian esensi organisasi akan lahir bersamaan dengan kekompakan dan kerjasama yang baik.

Terakhir kata yang diambil dari Korps Nagasasra adalah “Ashram Bangsa”, yang mana pada hakikatnya merujuk pada nama Rayon Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Refleksinya untuk para anggota Korps Nagasasra mengusung dari nama Rayon tersebut sebagai harapan agar anggota Korps Nagasasra memiliki maksud, bahwasannya anggota korp nagasasra mampu menjadi kader yang memiliki ruh intelektual dengan menjungjung tinggi nilai toleransi antar umat beragama demi kemajuan bangsa.


Editor : Tim Lembaga Pers Ashram Bangsa (LPAB)

0 Response to "Mengenal Filosofi Korp Nagasasra: Menjunjung Nilai Toleransi Hingga Adaptasi IPTEK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel