Program Bansos Tak Lagi Relevan Untuk Mengatasi Kemiskinan
Sumber foto: www.westjava.com
Wakil direktur INDEF (Institute for Development of
Economics and Finance) mengungkap bahwa penanganan kemiskinan tak hanya pada
penyaluran bansos, menurut Eko Listiyanto bansos tak menjamin masyarakat keluar
dari belenggu kemiskinan.
Hal ini disampaikan menanggapi kebijakan dari acara calon
capres-cawapres perserta pilpres 2024, yang mana masih mengandalkan program
bansos.
"Untuk membuat masyarakat keluar dari kemiskinan,
tidak cukup dengan bansos," kata Eko, liputan6.com Senin (1/1/2024).
Menurutnya, bansos merupakan kebijakan anggaran untuk
menimalisir biaya pembelanjaan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sehingga berdampak pada stabilitas imposible income atau pendapatan yang siap
dibelanjakan masyarakat agar tidak mengurangi harga pangan yang cenderung
meroket.
Eko beranggapan siapapun nanti capres-cawapresnya bansos
akan tetap ada dalam APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Justru yang
disorot adalah bansos tidak akan mengubah indeks masyarakat untuk keluar dari
zona kemiskinan, menurut Eko seharusnya para kandidat memiliki trobosan baru
dalam mengatasi kemiskinan, jangan hanya menjalankan program bansos yang sudah
dijalani oleh pemerintah sebulumnya.
Kata Eko, masyarakat harus dibuat lebih progresif dan
produktif melalui berbagai agenda dan fasilitas sekaligus dukungan modal dari
pemerintah untuk membangun ekosistem perekonomiannya.
"Mereka
perlu lebih produktif, perlu dilatih, didampingi, di-support modal agar berdaya
dan produktif," kata Eko.
Selain
itu lapangan kerja harus lebih dipriotuntaskan dan diperhatiakan supaya masyarakat dipastikan tidak lagi pengangguran serta berpenghasilan tetap,
paradigma menuju indonesai emas dan unggul bisa dicapai tidak lagi menunggu
bantuan sosial dari pemerintah.
Pewarta: A.N
Redaktur: A.R Ridha
0 Response to "Program Bansos Tak Lagi Relevan Untuk Mengatasi Kemiskinan"
Post a Comment