Penundaan Pengumuman Seleksi Bawaslu Dinilai Janggal, Ada Dugaan Peserta Titipan?

Aktivis Tangerang, Fahrizal menilai, penundaan pengumuman seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota merupakan sesuatu yang janggal. Bahkan, Fahrizal yang saat ini menjadi salah satu Aktivis Tangerang itu menilai ada yang tidak rasional dalam penundaan dimaksud.

“Dalam sejarah rekruitmen calon Bawaslu, baru pertama kali terjadi penundaan seperti ini. Alasan penundaan karena masih cek keabsahan NIK peserta. Hemat saya, ini adalah alasan yang tidak rasional dan dibuat-buat,”

“Jika alasan penundaan itu untuk mengecek NIK Peserta, kenapa tidak dilakukan sejak pemeriksaan berkas administrasi calon. Dan, mengecek NIK peserta bukan kewenangan Bawaslu. Karena kewenangan itu ada pada tim seleksi yang masih sedang berproses. Maka patut diduga kuat, ada apa dengan Bawaslu dan ada apa dengan Timsel,” ujar Fahrizal

Menurut dia, dengan proses yang dinilai tidak rasional ini dapat menghasilkan komisioner Bawaslu yang tidak berintegritas dan tidak professional.

Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal proses yag dinilainya sudah tidak beres.

"Patut diduga sedang terjadi hal yang tidak beres antara Bawaslu, Timsel dan ada peserta-peserta yang notabene dititip dalam proses ini. Maka harus dikawal oleh masyarakat karena lahirnya pemimpin-pemimpin nanti melalui pemilu, itu berasal dari hasil seleksi oleh timsel yang menghasilkan pengawas pemilu dalam hal ini Bawaslu. Kalau Bawaslu ini titipan dan mengawasi setengah-setengah dan tidak profesional maka sangat merugikan para bacaleg yang seharusnya dipilih oleh masyarakat tetapi akhirnya dikorbankan,” jelasnya.

Menurut dia, Adanya gladi bersih Psikotest Zona 2 di Banten Yang terkesan dadakan satu hari sebelum pelaksanaan Psikotest

Fahrizal juga meminta para bacaleg dan partai politik untuk ikut mengawal dan bersuara karena menyangkut kepentingan parpol dan bacaleg secara langsung.

Pewarta: Fahrizal (PMII Tanggerang).