Jemput Bulan Suci Ramadhan: PMII Ashram Bangsa Gelar Ziarah Kubur bersama Kiai Muhammad Yaser Arafat

Ashrambangsanews

Ashrambangsanews-menyambut datangnya bulan suci Ramadhan PMII Ashram Bangsa Gelar Ziarah kubur ke beberapa tempat pada Rabu (22/03/23).

Kuburan pertama yang diziarahi yakni makam Kiai Singo Rano atau dengan nama lengkapnya Temanggung Singo Rano (panglima pasukan Mataram) yang bertempat di Makam Kranon, Jl. Kranon 2, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk menambah wawasan mengenai sejarah. Pengurus Rayon sengaja menghadirkam Kiai Muhammad Yaser Arafat.

Setelah sampai di makam Kiai Singo Rano, kiai Muhammad Yaser Arafat langsung menemui juru kunci makam dilanjutkan pemaparan sejarah mengenai kiai Singo Rano.

Selesai diskusi mengenai sejarah dilanjutkan dengan tahlil bersama yang di pandu langsung Oleh kiai Yaser.

Tak hanya itu, ziarah di lanjutkan ke makam Kiai Ki Juru Kiting yang bertempat di Makam Gambiran Jl. Gambir Sawit, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta.

Kiai Yaser menjelaskan bahwa Syeikh Panembahan Ki Juru Kiting merupakan jaksa atau Mufti pada kerajaan Mataram. Kemudian dilanjut dengan tahlil bersama.

"Beliau merupakan jaksa pada masa kerajaan Mataram," ucapnya.

"Dulu start menjadi abdi keraton harus santri, disini para ulama semua. Kalo sekarang persyaratannya S1 kalo dulu santri," tambahnya.

Didekat makam ada pohon Nogosari yang sangat besar dan sudah ratusan tahun umurnya.

"Dari pohon ini bisa dipastikan bahwa islam masuk pada tanah Jawa sudah ratusan tahun yang lalu, kerana pohon Nogosari ini tinggi satu paha membutuhkan 20 tahun, apalagi sudah sebesar ini", pungkasnya.

Ki Juru Kiting juga diekenal dengan sebutan Macan Mataram karena memempin perang di Madura saat berperang dengan Pangeran Ronggosukowati di Keraton Pamekasan sekitar tahun 1624 .

Dalam pertempuran itu, banyak yang gugur, termasuk Pangeran Ronggosukowati beserta para isterinya, Pangeran Purbaya, Pangeran Jimat serta para abdi keraton.

Pewarta: M. Abrori Riki Wahyudi