Tragedi Rasa


Oleh : Zuhdy
Sumber gambar : Riaurealita.com

SAJAK UNTUK RUMI

Aku adalah aku yang kau hambakan lewat puisimu
Sedang dia adalah dia dan mereka adalah dia menurutmu

kau menuhankan rasa
Sedang aku di perbudak olehnya
Perihal dia yang kutuhankan entah merasa ?
 02 november 2018 yogyakarta

TRAGEDI RASA

Menyimpan dan masih bersama hati
Aku bimbang pada tanggal 10 itu
Saat kejujuran mengalirkan keringat bersamamu
Tragedi rasa, malam itu aku tidak mengenal dia bahkan menyelinap aku tidak bisa

Walaupun aku bersamamu dengan rasa yang berbeda
Aku tidak pernah melupakan dia yang lebih awal menghamba
Sedang kamu adalah dia yang ada di dada
Sedang dia adalah kamu dan bukan dia ataupun mereka

Sajak rasa dalam dada
Tidak ada atau meniadakan
Kamu tetaplah dia dan tidak mungkin mereka
Karena kamu, dia dan mereka tetap pada rasa yang berbeda
 03 November 2018 

MATA SENDUNYA

Seolah aku ingin memilikinya
Namun tidak bisa, dan tidak mungkin bisa
Karena pohon tidak akan memeluk akar yang menjadikannya ada

Aku tidak bisa
Seperti halnya matahari yang akan menjadikan bulan tiada
“matilah aku sebelum mati suri”
Mata sendunya
Menjadikan malam penuh dengan kebisingan
Meruntuhkan punuk yang sedang terlena

Perihal kejujuran yang menjadikannya bimbang
Sedang kemunafikan beruntun dalam hati yang tak bertuan
Menuhankan rasa dengan tuhan Asa dan bukan Esa
Atau mati rasa dalam cerita yang tak berguna
Mata sendunya…
Yang tidak mungkin ku ungkapkan hanya sekilas A,I,U,E,O
 29 oktober 2018

*Penulis adalah kader PMII Rayon Ashram Bangsa
Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Angkatan 2018 (Korp Pasko)

0 Response to "Tragedi Rasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel