Tragedi Rasa
Friday, November 16, 2018
Add Comment
Oleh : Zuhdy
Sumber gambar : Riaurealita.com
SAJAK UNTUK
RUMI
Aku adalah aku yang kau hambakan
lewat puisimu
Sedang dia adalah dia dan mereka
adalah dia menurutmu
kau menuhankan rasa
Sedang aku di perbudak olehnya
Perihal dia yang kutuhankan entah
merasa ?
TRAGEDI RASA
Menyimpan dan masih bersama hati
Aku bimbang pada tanggal 10 itu
Saat kejujuran mengalirkan keringat
bersamamu
Tragedi rasa, malam itu aku tidak
mengenal dia bahkan menyelinap aku tidak bisa
Walaupun aku bersamamu dengan rasa
yang berbeda
Aku tidak pernah melupakan dia yang
lebih awal menghamba
Sedang kamu adalah dia yang ada di
dada
Sedang dia adalah kamu dan bukan dia
ataupun mereka
Sajak rasa dalam dada
Tidak ada atau meniadakan
Kamu tetaplah dia dan tidak mungkin
mereka
Karena kamu, dia dan mereka tetap
pada rasa yang berbeda
MATA SENDUNYA
Seolah aku ingin memilikinya
Namun tidak bisa, dan tidak mungkin
bisa
Karena pohon tidak akan memeluk akar
yang menjadikannya ada
Aku tidak bisa
Seperti halnya matahari yang akan
menjadikan bulan tiada
“matilah aku sebelum mati suri”
Mata sendunya
Menjadikan malam penuh dengan
kebisingan
Meruntuhkan punuk yang sedang
terlena
Perihal kejujuran yang menjadikannya
bimbang
Sedang kemunafikan beruntun dalam
hati yang tak bertuan
Menuhankan rasa dengan tuhan Asa dan
bukan Esa
Atau mati rasa dalam cerita yang tak
berguna
Mata sendunya…
Yang tidak mungkin ku ungkapkan
hanya sekilas A,I,U,E,O
*Penulis adalah kader PMII Rayon Ashram Bangsa
Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Angkatan 2018 (Korp Pasko)
0 Response to "Tragedi Rasa"
Post a Comment