Pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan kesatuan NKRI

Kamis (01/10/18) Yogyakarta – Pusat study Pancasila dan Bela Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta megadakan acara Rumah Pancasila kegiatan ini mengusung tema “Suka membaca, Pancasila jaya” di Halaman Poliklinik UIN Sunan Kalijaga, acara tersebut di mulai dari tanggal 29 okt s/d 03 okt 2018 dari pukul 09.00 - 22.00 WIB. Saat ini kita ketahui bersama di Negara Indonesia sudah banyak ideologi dan banyak isu- isu yang mengusik kesatuan NKRI salah satunya dengan isu SARA, AGAMA , RAS, SUKU dan BUDAYA , dari isu-isu yang ada itu menjadi persoalan/ tugas pemuda untuk ikut andil dan tampil sebagai garda terdepan untuk menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI dengan cara membumikan Pacasila sebagai falsafah bangsa dan sumber dari segala sumber hukum.

Kegiatan rumah pancasila di konsep sebagaimana Pancasila pada dasarnya, pertama Basar buku, kita yakin orang yang kurang membaca buku, kurang secara pengetahuan maka dia akan mengambil sesuatu secara instan tidak difikir, dikritisi terlebih dahulu yang disampaikan oleh orang lain, lalu pemuda dalam menjaga kesatuan NKRI yaitu mengimplimentasikan ajaran yang dilakukan oleh the founding father dalam keseharian kita, selalu ber-dialektika/diskusi agar pancasila menjadi pemahaman bersama sehingga tidak terjadi ke-salah pahaman.

kedua, Penampilkan kebudayaan dari setiap daerah dan nilai religious dari setiap undangan berbagai kampus yang ditampilkan, Karena Agama sejatinya tidak bertentangan dengan pancasila bahkan agama menjadi penunjang tegaknya pancasila, “Sebab intisari dari pancasila yaitu gotongroyong sebagai ruh bagi masyarakat bermacam-macam tapi tetap satu”. Kata Moh. Romli (Presiden Mahasiswa UIN Sunan kalijaga).

Mahasiswa dalam mengikuti acara tersebut sangat antusias/mendukung secara baik dalam mensukseskan acara rumah pancasila sebab inti dari acara rumah pancasila yaitu kebangsaan. output dari hasil acara ini pemuda/mahasiswa memahami betul dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dari berfikir dan bergerak, semangat pemuda/mahasiswa di arahkan kearah yang positif jangan hanya menerima sesuatu secara instan sebab musim ini marak sekali tentang hoaks, revolusi industri for point zero.

Reporter: JurnalisAshrambangsanews