HMI LAUNCHING MAJALAH SINERGIA BEKERJASAMA DENGAN LPM ADVOKASIA

Saat Diskusi Publik

Rabu (31/10/18) Yogyakarta - Lembaga pers Sinergia HMI, bekerja sama dengan Lembaga Advokasia dan Himpunan Aktivis Milenial Indonesia untuk mengadakan acara Dialog Publik. sebagai Refleksi Sumpah Pemuda, kegiatan ini mengusung tema “Teladan kepahlawanan Cut Nyak Dien-RA. Kartini Pasca kesaksian Hoaks Hanum Rais” Dan Launching Majalah Sinergia Volume XXII. Acara tersebut bertempat di Teatrikal Fak. Syari’ah Dan Hukum UIN-Sunan kalijaga Yogykarta pada Pukul 08.30-11.30 WIB. Tentu kita sebagai Pemuda/ Mahasiswa mengetahui bersama kasus Hoaks yg dilakukan Putri Amin Rais yaitu Ratna Sarumpat, seorang tersangka kasus asusila, dan mengaku diri sebagai RA. Kartini dan Cut Nyak Dien masa kini.

Tanpa melihat historis yang matang, Hanum Rais telah memaksa menyeragamkan jas heroic pahlawan Nasional RI dengan sosok pembuat hoaks Ratna Sarumpet. Tentu saja, apa yang dilakukan Hanum merupakan bentuk kedangkalan persepsi yang ditampilkan melalui pemujaan secara berlebihan kepada “kelompok tertentu”. Bahkan parade drama Hanum melalui Vidio yang sudah lenyap dari akun Twitter miliknya menunjukan kesempitan perspektif sejarah. Sangat di sayangkan sekali perjuangan dari jasa dua pahlawan tersebut membangkitkan semangat perempuan yg tertindas agar melawan kolonial pada Era orde lama tapi semua itu menjadi pemanis intrumen politik oportunistik pada kasus Ratna kemarin.

Input dari acara ini berbentuk partispasi untuk melawan hoaks akan mengirimkan majalah sinergia ke rumah bapak Amin Rais yang di jogja agar majalah tersebut di baca oleh keluarga besarnya. Acara ini murni dari pers Sinergi cuman mengajak/kerjasama dengan temen advokasia dan Himpunan aktivis milenial untuk mengadakan acara ini sebab dri ke-dua lembaga tersebut satu pemahaman untuk mendangkal kasus hoaks.

Dari rangkain acara pertama pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan di lanjut soft launching yg berbentuk simbolis menyerahkan majalah ke salah satu perwakilan dari peserta sebagai bentuk majalah dari Sinergia sudah bisa di konsumsi oleh public dan di lanjut seperti acara seremonial, Kata Muchlas Jaelani (baca: Direktur Utama Lapmi Sinergia).

“Kita sebagai Mahasiswa harus memahami secara serius apa adanya isu-isu hoaks agar tidak terprovokasi dengan adanya berita yang menyebabkan perpecahan.Dari Lembaga advokasia mengadakan acara ini pertama, agar seorah mahasiwa mampu memahami berita hoaks atau tidak hoaks. Kedua, Lembaga advokasia menyatakan menolak hoaks di Negara Republik Indonesia,” Kata

Moh. Ridwan (Pimpinan Umum Advokasia).

Pendapat Asep Irawan selaku (kord Nasional Himpunan aktivis Mienial Indonesia), input pertama terkait penyataan Hanum Rais seorang tokoh berasal dari keluarga Cendikiwaan tiba-tiba menyamakan Ratna Sarumpait dengan RA. Kartini dan Cut Nyak Dien padahal kalau kita lihat spirit perjuangannya sudah berbeda kalau RA. Kartini dan Cut Nyak Dien yang lahir dari hati nurani. Tetapi Ratna Sarumpait persoalan politik praktis lalu disamakan dengan perjuangan para pahlawan. Artinya saya tidak ingin ada tokoh-tokoh lain yang kemudian mereduksi jasa-jasa pahlawan yg mendahului kita.

“Kita berkerjasama dengan temen-teman Sinergia dan advokasia lalu menerbitkan Majalah Sinergia agar menginspirasi pemuda agar mengetahui sejarah dan mengenang jasa-jasa pahlawan tanpa beliau belum tentu kita Merdeka sampai saat ini. Saya harapkan kepada keluarga Amin Rais dan keluarganya untuk kembali ke jalan lurus jangan menyederhanakan dengan jasa-jasa pahlawan untuk kepentingan politik praktis yang kedua kepada Mahasiswa jangan mengikuti tindakan atau ucapan dari tokoh nasional yg itu keliru lalu Stop menyebar hoaxs, jadi Mahasiswa saat ini harus semakin cerdas” ujar Asep.

Reporter: Jurnalis Ashrambangsanews