Sepahit Hati yang Tertinggal

Oleh: Muhammad Firman Ardiansah*
ByT41qKCAAIp8Rn
Sumber gambar: https://twitter.com

Sepahit Hati yang Tertinggal

Kicau burung suguhi mata
Dengan ucapan kata indah
Dikecupan bibir basah
Selembar kertas hari ini
Menggambarkan rasa sebuah kenyataan pahit
Sebelum tinta kuteteskan ke bumi
Kakiku berat untuk memberikan sebuah jejak yang bernilai
Sebuah pohon melukiskan sejuta rasa
Untuk angin yang tertiup melintasi sebuah rektorika
Remuk rasa yang lama untukku
Kini membusuk tak berupa
Berlian berkilau disepajang kilometer berlalu
Bersujud hanya untuk telapak hitam diukirkan bebatuan
Arus sungai kini terdiam melihat tetesan kalbu
Dirasakan pedih sepedih samurai menjilat ke badanku
Tergeletak tak bergerak
Seakan tak berarti hidup tanpa sebuah mawar wangi menyelimuti
Bidadari yang sayapnya telah patah
Kini kecewa denganku
Akan hiruk pikuk kenyataan hidup yang menjadi mimpi burukku
Selalu menyesali keadan semestinya
Mulutku bisa tersenyum bersama puluhan ribu semut di alamnya
Kini hidupku hanya ditemani kejujuran
Sebuah kopi yang menjadikan hidup akan kenestapaan
Selembut asap yang menjadi solusi
Dari sebuah permasalahan mentari yang selalu bergati
Yogyakarta, 2017

Kupu Malam

Selamat malam kupu kupu
Kau indah diwaktu yang selalu kehinggapi
Tatkala melihatmu pesona alam indahku
Kau melintasi udara udara yang ribut ini
Malam yang ditemani lenteraku tak lupakan corak ditubuhmu
Lantaran pelangi dimalam hari
Kau menyelimuti disetiap hari yang sepi
Sunyi tanpa alunan nada nan kopi yang tersaji
Sepoy angin selalu ku terpa untuk mengejar kupu-kupuku
Kakiku melepuhkan sepanjang jalan yang penuh bebatuan
Senyum selalu senyum kutabur demi halnya kasih sayang yang selalu merapikan hati yang tak beraturan
Menagis kebahagian kupu kupu yang berputar mengelilingi wajah serta pepohonanku
Satu air mata kesucian hinggap pada sepuluh jemariku
Tarian tarian tubuhmu melengkapi jejak nafasku
Yogyakarta, 2017


*Penulis adalah kader PMII Rayon Ashram Bangsa
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Angkatan 2017 (Korp Paramartha)


0 Response to "Sepahit Hati yang Tertinggal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel