PMII Rayon Ashram Bangsa Ikut Terlibat dalam Aksi Solidaritas Peduli Kendeng

untitled
Sumber: http://neorafsyahnews.blogspot.co.id

PMII Rayon Ashram Bangsa ikut serta dalam mengawal kebijakan Gubernur Jawa Tengah terkait pendirian PT. Semen Indonesia di Kendeng, Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Dalam beberapa aksi solidaritas yang tergtabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kendeng, PMII Rayon Ashram Bangsa senantiasa ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Mulai dari diskusi pembacaan rutinan, aksi Long-March, dan Gelar Budaya Selamatan Kendeng yang dilaksanakan pada hari minggu, 15 Januari 2017 di Pariran Terpadu UIN Sunan Kalijaga kemarin.



“banyak mahasiswa yang tidak tahu menau terkait issu lokal yang terjadi, bahkan ada yang tidak peduli akan kasus-kasus seperti yang terjadi di Rembang ini. Mungkin karena kurangnya informasi atau memang dengan sengaja memalingkan muka karena tidak memiliki kepentingan di dalamnya. Saya harap, dengan adanya aliansi ini, mampu memfasilitasi dan mewadahi mahasiswa yang tidak tahu atau yang tahu tapi tidak tahu harus ngapain, untuk berekspresi dan beranspirasi dalam mendukung masyarakat kendeng yang hari ini masih ditindas dengan adanya pabrik semen di sana. Selain itu, bagi mahasiswa yang apatis dan acuh tak acuh, mereka bisa sadar bahwa untuk membela rakyat yang tertindas, tidak harus ada kepentingan identitas. Saya selaku ketua rayon PMII Ashram Bangsa merasa bangga dengan terlibatnya kami dalam aliansi ini” kata Irfan Hidayat selaku ketua PMII Rayon Ashram Bangsa di acara Gelar Budaya Selamatkan Kendeng (15/01).

Dia pun menjelaskan bahwa kasus yang terjadi di Rembang ini merupakan penindasan rakyat dalam bentuk yang nyata. Seperti yang ia sampaikan dalam orasinya ketika aksi Long-March dari UIN Sunan Kalijaga ke Titik Nol Kilometer D.I Yogyakarta (09/12/16). “jika rakyat sudah mengatakan tidak, tetapi pabrik tetap diberi izin, maka kita tidak boleh diam. Jika rakyat sudah berulang kali menolak, tetapi bapak gubernur dengan sengaja memberikan izin baru, maka bapak gubernurlah yang harus turun dari jabatan. Rakyat Rembang tidak sudi mempunyai gubernur seorang penindas!!”. Teriak Irfan sebagai salah satu orator dalam aksi tersebut.

Sementara itu, Hasan Gauk selaku ketua panitia Gelar Budaya Selamatkan kendeng menegaskan bahwa kasus-kasus seperti ini harus dikawal sampai tuntas oleh para aktivis gerakan mahasiswa dan masyarakat. “Kasus Kendeng harus dikawal terus, karena banyak media mainstream yang dengan sengaja tidak meliput isu tersebut, sehingga banyak masyarakat tidak tahu. Khususnya para mahasiswa,” ujar Hasan dalam sambutannya di acara tersebut.

Acara yang dilaksanakan pukul 19.00 hingga 24.00 di parkiran terpadu Fakultas SAINTEK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut juga melibatkan beberapa tokoh seperti, KH. Imam Aziz PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama), Hairus Salim (Budayawan),  Saut Situmorang (Penyair), dan masih banyak yang lainnya. Acara Gelar Budaya Selamatkan Kendeng ini bukan akhir dari perjuangan mahasiswa dalam melawan penindasan yang dilakukan oleh PT. Pabrik Semen yang bekerjasama dengan Gubernur Jawa Tengah di Kendeng , Kabupaten Rembang ini. “ mahasiswa dari berbagai organisasi serta masyarakat umum akan datang ke Semarang untuk bergabung dengan petani Kendeng dalam aksi mengawal kebijakan Ganjar. Apabila kasus tersebut tidak dikawal, maka pemberhentian pabrik semen di Kendeng tidak akan pernah terjadi.” Ujar Muhammad Nasihuddin selaku Sie. Acara dalam acara tersebut, sekaligus aktivis dari Front Nahdiyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Beliau pun merupakan Kordinator Umum (Kordum) dalam Aksi Long-March dari UIN Sunan Kalijaga sampai Titik Nol Kilometer (09/12/16).

Sumber: http://neorafsyahnews.blogspot.co.id

0 Response to "PMII Rayon Ashram Bangsa Ikut Terlibat dalam Aksi Solidaritas Peduli Kendeng"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel