Masa PPKM, Kader PMII Rayon Ashram Bangsa Laksanakan Gerakan Sosial

Foto/aksi sosial kader PMII

Yogyakarta,Ashrambangsanews-Pada Rabu, 27 Juli 2021, PMII Rayon Ashram Bangsa yang diprakarsai oleh sahabat Korps Galiansa melakukan gerakan sosial. Gerakan bantu rakyat ini ada sebab keresahan para mahasiswa atas keputusan pemerintah Indonesia untuk memperpanjang masa PPKM yang berimbas pada memburuknya ekonomi masyarakat kecil. Gerakan aksi sosial yang dilakukan kader PMII berupa borong dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan lapak gratis. Gerakan Galiansa bantu rakyat merupakan salah satu wujud menjaga hubungan antara hablum minallah, hablum minannas, serta hablum minal'ilalam lewat bentuk implementasi gerakan nyata.Pergerakan yang peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan menjadi salah satu bentuk implementasi dari hablum minannas.Selain itu, Korps Galiansa juga dapat menjaga hubungan baik dengan para pengurus Rayon Ashram Bangsa. Pengurus rayon yang selalu mau memberikan bimbingan dan arahan kepada Korps Galiansa selama mempersiapkan aksi, ikut terjun ke lapangan, serta evaluasi kegiatan. Aksi sosial yang dilakukan secara kolektif berjalan dengan baik di semua titik aksi. Ada 3 (tiga) titik aksi “Galiansa Bantu Rakyat PMII Bergerak” yaitu Sapen, Nologaten, dan Sorowajan. Rombongan aksi yang terdiri dari anggota Korps Galiansa dan pengurus rayon berangkat dari titik kumpul (Rayon Ashram Bangsa) jam 14.00 WIB ke setiap titik yang sudah dibagi.Aksi sosial yang dilakukan secara kolektif berjalan dengan baik di semua titik aksi.Ada 3 (tiga) aksi “Galiansa Bantu Rakyat PMII Bergerak” yaitu Sapen, Nologaten, dan Sorowajan. Rombongan aksi yang terdiri dari anggota Korps Galiansa dan pengurus rayon berangkat dari titik kumpul (Rayon Ashram Bangsa) jam 14.00 WIB ke setiap titik yang sudah dibagi. Aksi sosial yang dilakukan secara kolektif berjalan dengan baik di semua titik aksi. Ada 3 (tiga) titik aksi “Galiansa Bantu Rakyat PMII Bergerak” yaitu Sapen, Nologaten, dan Sorowajan. Rombongan aksi yang terdiri dari anggota Korps Galiansa dan pengurus rayon berangkat dari titik kumpul (Rayon Ashram Bangsa) jam 14.00 WIB ke setiap titik yang sudah dibagi.

Diadakannya borong dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) tentunya memiliki baik. Borongan PKL bertujuan untuk membantu perputaran ekonomi masyarakat di masa pandemi dirasa lebih efektif dan efisien untuk semua pihak. Hal ini kemudian memunculkan gagasan bahwa memmborong dagangan PKL dan membagikan kepada yang membutuhkan solusi bersama. Memborong PKL dapat menghemat tenaga dan pikiran orang-orang yang berpartisipasi dalam aksi borong dagangan. Selain itu, memborong dagangan PKL akan memberi waktu istirahat lebih kepada pedagang. Jika barang yang dilapakkan tidak habis di jam 17.00 WIB, maka peserta aksi berkeliling untuk membagikannya.

Sedangkan lapak gratis merupakan gerakan lanjutan dari aksi borong dagangan PKL. Lapak gratis yang dilaksanakan dengan menggelar tikar di pinggir jalan ini menyediakan pakaian, pembersih tangan, masker, makanan dan minuman. Barang-barang tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara gratis. Cara ini dianggap akan lebih tepat sasaran, dan tentunya dapat memberi orang yang benar-benar membutuhkan. Karena sangat kecil kemungkinan berhenti dan barang-barang yang dilapakkan adalah orang yang mampu, sepertinya yang benar-benar memilih adalah orang yang benar-benar membutuhkan. Masyarakat sekitar diharapkan akan lebih mengenal Korps Galiansa dan PMII sesuai dengan tujuan deklarasi.Menyadarkan masyarakat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesama. Terutama dimasa pandemi, masyarakat harus saling membantu untuk bertahan hidup tanpa terus menerus mengharapkan bantuan dari pemerintah. Selain itu, mengubah citra masyarakat tentang padang yang kurang baik terhadap mahasiswa. Mengubah gambar mahasiswa yang dianggap sebagai sumber kreativitas, makar, anarko, dll menjadi “mahasiswa adalah garda terdepan rakyat dalam menghadapi penindas dan mahasiswa sejatinya selalu bersama”.