Di antara Titik Dibawah Tuhan

Oleh: Akhmad Faizin*
Sumber gambar: https://today.line.me

Tersangsikan

Hilangkan segala yang tersisa dari dirimu
Kabarkan pada dia bahwa aku sedang lara
Aku melihat bulan  diwajahmu
Menjadi sebuah saksi akan kenangan yang tersangsikan
Lalu serpihan itu terhimpun menjadi sebuah pertanyaan
Yang hilang ditelan oleh perasaan.
Bila kelak aku sudah beranjak dari segala kenyataan
Akan aku tinggalkan sepucuk surat di halaman rumah yang pernah kamu singgahi
Namun sekarang tidak utuh lagi.
Bila dirimu tiba...
Tidak akan aku suguhkan senyum keemasan lagi
Tapi akan aku hidangkan kenangan yang  tersisa selama ini
Basabasi 27 Desember 2017

Di antara Titik Dibawah Tuhan

Diantara titik dibawah Tuhan
Orang-orang melambaikan tangan dengan tarian
Yang menghapus semua jejak pilu
Hentakan suara yang tidak asing lagi ditelinga
Menjadi sebuah lagu yang tidak punya lirrik pasti.
Ada yang sedang berdeklamasi
Ada pula yang tertawa
Namun semua ini hanyalah sementara
Seperti asap yang mengepung di atas ubun
Akupun hilang akal....
Melihatmu, aku seperti permukaan
Juga seperti pasir yang terus diterjang oleh ombak kesengsaraan
Aku pincang dengan semua harapan
Aku telah gagal saat ini aku tidak bisa beranjak di kedalamanmu
Diantara titik dibawah tuhan
Aku gugur dengan segala doa yang pernah aku semogakan
Jogjakarta, 2017


*Penulis adalah kader PMII  Rayon Ashram Bangsa
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Angkatan 2016 (Korp Nawabratha)


0 Response to "Di antara Titik Dibawah Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel